Bisa-bisanya
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaCmqJC2_5RiK0SgrOR0JYarcafX7S43OGK8KCnCCNo6IsDcr-AshtyLEdQnrBtmgLJBh6Ti0GKF6MXrg_IM6px26Cj46be35unDfq7rHNG5o9bCkBePaK6dV2tglCSymRTKfMMrxFz4gL/s320/IMG_20140528_003330.jpg)
Kadang saya benci dan muntab dan ingin mengumpat: telek kabeh , ketika ada manusia yang kebetulan dapat jatah menjadi Suku Jawa, lalu mereka menganggap seolah kastanya lebih tinggi dibanding yang lain, lebih beradab dan berotak. Padahal, PODHO WAE REK!! Ya, memang tidak semua begitu, sebagian saja. Dan, nggak hanya Jawa sih. Ada kelompok-kelompok tertentu yang menganggap diri dan gengnya adalah pusat tata surya, sedang yang lain hanya embuh opo . Tapi ya, karena kebetulan saya juga Jawa, dan kasus kali ini menyangkut pula kesukuan, maka begitulah adanya. Suatu malam dalam perjalanan pulang ke Bojonegoro, saya menggunakan kendaraan bertarif ekonomi. Untuk buruh berpenghasilan pas-pasan seperti saya, harganya memang menolong. Kalau beruntung bisa dapat seratusan ribu lebih dikit. Maka dengan tarif beg itu, say a pun tak berharap dapat pelayanan bak kelas eksekutif atau bisnis. Tapi tak lantas karena hanya mampu membayar tarif yang demikian, manusia lain bi sa be...