Rasa Nomor 101
Katanya, hidup itu seperti permainan, urip kuwi koyo dolanan. Tapi kenapa beraat ya? Jika permainan, harusnya kan menyenangkan, meski kadang memang melelahkan. Jika memang hidup adalah permainan, saya harusnya bisa menjadi pemain yang ndak kagetan, dengan kejutan yang kerap hadir di tengah perjalanan. Tulisan ini, lagi-lagi masih curhatan. Saya bingung mau ngapain, terus saya curhat saja di sini. Katarsis? Mungkin iya. Curhatan saya ini memang tidak seperti curhatan Anne dalam buku diarynya yang berhasil merekam keadaan sosial di masanya. Kala itu, ia asyik sekali mengisahkan apa yang ia alami kepada Kitty—panggilan untuk diarynya—meski di tengah gelisah luar biasa akibat pembersihan warga Yahudi ketika Hitler masih berjaya. Anne, teman saya bilang, berhasil menjadikan diary sebagai medium untuk memundaki derita dan kecemasan, sekaligus menampakkan keriangan menghadapi hidup. Curhatan saya, tentu saja jauh dari itu. Kadang saya iri sama orang kayak gitu, riang dan b...