Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Rasa Nomor 122

Gambar
Pada sebuah bulan ketiga *** “Lo tahu nggak? Ternyata dua minggu kemarin gue stress berat,” Seorang teman mengatakannya kepada saya, dengan energi mendekati 90 persen. Antara kesal dan antusias. Saya menangkap ada kelelahan sekaligus daya di sana. Itulah. Sebuah “obrolan” ringan di sela memburuh, jika tak boleh disebut curahan hati. Kemudian saya menimpali, itu sebabnya saya memilih cepat-cepat ambil cuti. Indikatornya sudah jelas: saya sariawan. Dia menanggapi jawaban saya dengan menaikkan alis. Sebelum dia bertanya, saya mendahului untuk menjelaskan. Kebiasaan saya adalah mengukur tingkat kesetresan dengan sejumlah tanda-tanda. Karena memang bagi saya, ada bagian tubuh tertentu yang lebih peka. Ini juga terjadi dengan benda-benda di sekitar kita lho, menurut saya. Di sekitar kita itu ada saja yang lebih peka, mereka memberikan respon lebih dari yang lain, menjadi perantara, tanda-tanda. Salah satunya lewat sariawan, setiap kali mengalami itu, saya mengartikan...