Sekelebat

Selintas baca, mata bersirobok dengan tulisan yang, mengulas soal daya tahan cinta kasih sepasang manusia. Bahwa, menurut artikel itu, rasa cinta hanya tahan paling lama antara tiga hingga empat tahun. Yang membikin pasangan kekasih betah pada tahun-tahun setelahnya hanyalah komitmen dan kesetiaan. Artikel lain menyebut, dorongan seks.

Membaca itu terlintas pikiran sekaligus pertanyaan jahat, hubungan laki-laki itu dengan kekasihnya kan sudah lebih dari tiga tahun, apa tak ada keinginan berpisah dan mencari pasangan baru misalnya?

Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, kalau laki-laki itu milik saya, tentu saya akan membenci perempuan yang membatin atau menanyakan hal seperti yang saya ungkapkan tadi. Tapi kadang pikiran dan hasrat itu muncul begitu saja. Bedanya, saya mungkin pada tahap masih sanggup mengendalikan diri. Bisa karena takut melewati ‘batas’ norma yang diciptakan masyarakat atau, boleh jadi saya memang bukan perempuan yang pantas. Hahaha.

Tapi lagipula, laki-laki yang sedang saya pikirkan ini sudah teruji komitmennya. Setidaknya, ia pernah bilang kepada saya. Saat itu, di tengah percakapan panjang kami, dia mengatakan, keberanian berkomitmen adalah yang ia tawarkan ke calon istri dan mertuanya ketika awal hendak membangun rumah tangga. Dan, saya pikir dia masih akan terus memegang dan mengingat itu.

Jadi ya, sesuai artikel, dia punya salah satu dari tiga faktor yang memungkinkan sebuah hubungan panjang usia. Komitmen, bisa panjang kalau dijabarkan. Ia bisa berupa tanggung jawab sebagai suami, sebagai bapak, sebagai bagian dari keluarga, sebagai manusia yang memegang janji dalam lakunya, dan sebagainya dan seterusnya. Juga soal dua faktor lain, kesetiaan juga dorongan seks misalnya. Panjang lah ya. Yaudah, nggausah.
Terbesit ingin agar laki-laki itu mengingkari. Tapi, jahat ya, selain juga mustahil terjadi. Kalaulah itu bukan hal musykil, kadang saya berpikiran, merelakan diri menjadi jahat sekali-kali tak apa juga kan. Masyaallah. Ibu Kota begitu gerah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Teng-Tong Family!

What is The Most Important Question Human Being Must Answer

MUTEB.