Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Menunggu Hujan

Gambar
Segenggam biji lintong digiling dengan mesin harga jutaan Rupiah. Tak seperti grinder saya yang, 200 ribu saja tak sampai. Saya membatin. "Kenapa?" si penggiling kopi bertanya, tak sadar, rupanya bibir saya menyungging. "Nggak papa, hanya memikirkan sesuatu yang nggak penting." Biji kopi dari Sumatera itu disangrai medium, sehingga warnanya pun tak hitam, lebih ke cokelat gelap. Ia tak tahu, saya suka sangrai level ini. Biji kopi lintong di toplesnya memang kebetulan saja sangrai medium. Entah kapan mulanya, tapi saya memang tak begitu bisa menikmati kopi sangraian gelap atau biasa disebut dark. Meski katanya, orang-orang yang hidup di Eropa bagian timur sana lebih suka sangraian gelap. Saya juga dari wilayah timur sih, tapi Jawa Timur. Hehe. Tidak lucu. Bagi saya, kopi yang tak gosong lebih mungkin mengeluarkan rasa beragam. Tapi teori yang sebetul-betulnya seperti apa, saya tak tahu pasti. Semua hanya berdasar pengalaman saya mencecap, tak lebih. Bertahun ...