Merasa Bersalah
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheswqh1d1p3swfesg9c0m8RmrkYSOd1ShE6n1Z2UME0KqFGmVEkYFh10ZQ6b040r0SNmbRz4bT9tAk0z_ubM42kf8ab_9arz3-YVGVp4HCZ_2-2SbaSZ1apej6zLGpzD7B2x8GX1lLH_gc/s320/IMG_20190817_141309.jpg)
Saya mengenal beberapa orang, tidak dekat memang. Tapi cukup kenal dan, kami saling tahu. Saya ingin peduli dan membantu mereka, semua. Tak terkecuali. Tapi ternyata daya dan kuasa yang saya punya tak mencukupi. Dan seorang kawan pernah mengingatkan setengah berseloroh, bahwa kita--atau saya--bukanlah resi ataupun nabi. Di saat seperti itu--tak bisa membantu dan seperti tak bisa melakukan apa-apa--rasa bersalah mampir lalu menetap. Beberapa orang yang saya kenal itu mungkin tak memahami ketakberdayaan dan jangkauan kuasa saya. Sehingga sebagian menuntut lebih, sebagian lain mungkin tak peduli. Apapun itu, saya berpikir tak perlu menjelaskan ketakberdayaan saya juga di tengah semesta raya ini. Seorang mbak-mbak senior pernah bilang ke saya, ngapain kamu mikirin orang-orang itu. Menurut dia, sebenarnya orang-orang itu pun tak benar-benar mengharapkan saya. Kata dia, biarkan saja yang begitu itu. Saya menjawab pernyataan mbak-mbak itu dengan: o iya ya. Meski sebetulnya saya ta...