Rasa 110
SORE, kesyahduan dan liriknya yang ajaib semalam membawa saya ke sebuah masa yang juga ajaib. Saya menyadari satu hal: berjarak dengan beberapa sahabat. Rutinitas kerapkali menyebalkan. Bahkan untuk mengirim pesan pendek saja saya tak pernah menyempatkan. Ini mungkin yang membuat hubungan personal saya tak begitu dalam dengan sejumlah sahabat, sering kandas di tengah jalan. Tidak bisa menjalin keintiman yang langgeng. Kemudian kok pikiran saya ke arah pernikahan ya? gimana nanti kalau sama bojo? Baiklah skip. Nanti kan bojo saya takkan habis dimaknai hingga bertahun-tahun lamanya, karena saking rumitnya, jadi takkan bosan. Aduh ik, please. Okei balik lagi ke masalah jarak. Iya, saya baru menyadarinya, gila. Padahal saya nggak sesibuk Agnes Monica yang harus latihan dance dan vokal, tapi kenapa oh kenapa untuk bertanya kabar ke teman saja susah. Oh damn ika damn. Apa karena sudah ada sosial media? Ih, ika, kamu tidak bisa menyalahkan itu sosial media. Atau mungkin saya harus ...