Aku Tahu Aku Menyebalkan
Carla Bruni menyanyikan Chanson Triste yang, dalam Bahasa Indonesia berarti: lagu sedih. Aku tak paham makna lagu itu, lagipula buat apa aku memahami jika tanpa mengerti bahasanya pun perasaanku sudah dibuat meleleh.
Penyanyi yang juga mantan model itu melafalkan syair lagu tadi dengan tempo lambat, karena murung, lazimnya didendangkan dengan nada-nada minor.
Kau tahu, saat sedih atau sedang tak enak perasaan, seringkali aku sengaja menyetel playlist yang seirama dengan mood'ku. Memanjakan kemuraman. Atau, memperkaya perasaan.
Saat-saat seperti ini, seorang kawan kerap memintaku bercerita. Berbagilah agar sedikit ringan, kata dia. Tapi buat apa hidup ini dibiarkan kalau yang dilalui manusia justru hanya hal-hal yang ringan, pikirku saat dia mengucapkan itu.
"Ceritalah kalau kamu sedih, atau butuh pelampiasan," kata dia suatu kali setengah memohon.
Tapi ketahuilah kawanku yang budiman lagi pengertian, itu sulit bagiku. Dan, kurasa kau tahu itu. Sebab beberapa kali dalam pertemuan kita, kau menyebutku sebagai perempuan yang lebih senang memendam segalanya sendirian dan atau kalau sedang lapang maka akan mencecernya untuk sebagian orang saja.
Semakin kau memaksaku bercerita, semakin aku akan berjarak denganmu. Jika kau menyebut dirimu memahami kawanmu ini, mungkin kau harus kembali berkaca, betulkah kau paham? Atau, justru kau menghendaki kawanmu-yang-sedang-resah untuk memahamimu yang, sebetulnya penasaran dengan cerita kawan-yang-sedang-resah tadi.
Kalimatku sebelumnya memang menuding, dan aku tak tahu diri karena membalas sebuah kepedulian dengan sikap angkuhku. Aku paham, sebagai kawan aku memang menyebalkan. Soal kau atau orang lain yang banyak bercerita padaku, itu bukan permintaanku, kau dan mereka begitu saja bercerita. Dan aku punya kemampuan mendengarkan dan aku senang dan aku tak masalah. Tapi tak lantas aku harus membayarnya dengan bercerita pula bukan?
Kau yang bilang, tak bisa memakaikan sepatumu ke orang lain, pun sebaliknya. Aku berharap kamu mengerti.
Aku tak harus bilang, tapi ketahuilah, kalau aku mau, aku akan bercerita. Tapi kau mungkin tahu, hampir pasti aku takkan bercerita. Namun bukan lantas kau bisa memaksaku dengan dalih kepedulianmu yang harus berbalas kan?
Banyak sekali yang ada di kepalaku, dan aku lebih senang menyimpannya, tapi aku berterima kasih padamu.
Kawanmu yang sedang resah tapi tidak mood bercerita---
Komentar
Posting Komentar