Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Dengan Apa Semestinya Kita Mengisi Ruang-Ruang Intim?

Gambar
Saya merasa angin Jakarta tak bersahabat di kulit, bukan perkara banyak asap dan printilannya itu. Tapi berasa nggak pas saja, mungkin tersebab peralihan cuaca, mungkin juga karena tubuh sedang tak sesehat biasanya. Saya sedang dalam kondisi yang, dalam Bahasa Jawa disebut: gemreges. Bapak-bapak melintas, jalannya pincang, di bahu kirinya melintang sebuah kayu yang menanggung beban dua kotak pada masing-masing ujungnya. Mas-mas berkumis yang, kaos dan sepatunya berkelir senada hijau toska menata snare drum, cymbal, juga piranti lain di sudut sebuah warung kopi. Mas-mas lain terlihat menyunggi nampan, mengantar pesanan ke meja-meja pelanggan. Dalam perjalanan sebelum sampai ke warung kopi ini, ketika melintas di Jalan Kwini kawasan Senen Jakarta, saya bersisian dengan iring-iringan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1. Sesaat sebelum sampai ke warung kopi langganan ini, saya juga menyempatkan singgah ke kios babeh di seputaran Menteng dan, dari tempat...

Tidur dan Ngobrol

Gambar
Dua hari ini adalah waktu terlama saya tidur. Apakah bisa dibilang hibernasi ya? Karena sepertinya saya tidur lebih dari 12 jam. Rasa-rasanya ini tidur terlama selama tinggal di ibukota. Antara kelelahan dan malas, yang jelas, bangun-bangun saya pusing. Lalu niat mencuci baju berakhir dengan membawanya ke laundry, karena sejam setengah lagi--terhitung sejak saya bangun tidur--saya mesti menepati janji dengan seorang kawan. Seperti halnya janji-janji saya ke kawan lain, saya menodainya dengan keterlambatan. Hehehe. Tapi seenggaknya tak sebagaimana janji sebelumnya yang mesti molor sedikitnya tiga jam. Ini kali saya telat 21 menit. Meski begitu tetap saja, pas sampai di lokasi kami berjanji, sang kawan sudah tidak di tempat. Ha ha ha. Kami berjanji bertemu di pusat Jakarta. Saya tak punya ekspektasi apa-apa dari pertemuan itu, hanya ingin ngobrol dan berbagi cerita setelah nyaris dua-tiga tahunan tak bertemu. Rupanya betul kata pepatah lama, kita tak perlu berekspektasi dalam hid...