Gunarti
"Kami belum kalah. Andaikan kami takluk sekalipun, masih ada kuasa Ibu Bumi. Jika Kehormatan alam semesta ini dijamah lewat pendirian pabrik semen, alam akan bertindak sendiri. Bencana lumpur Lapindo di Sidoarjo membuktikan Ibu Bumi murka, karena seharusnya dia dirawat agar jadi gemah ripah loh jinawi." Begitulah jawaban Gunarti ketika jurnalis Majalah Tempo bertanya mengenai, apakah sikap pemerintah yang seolah memberikan lampu hijau untuk pembangunan pabrik semen merupakan bentuk kekalahan warga Kendeng? Perawakannya memang kecil, tapi soal nyali—apalagi kalau sudah menyoal Ibu Bumi—tak perlu diragukan lagi. Energinya seolah tak habis untuk terus menyuarakan penolakan terhadap tambang dan pabrik semen di Jawa Tengah. Ia ikut mulai dari aksi damai di depan kantor-kantor pemerintahan hingga jalan kaki sejauh ratusan kilometer. Ia, juga hampir pasti selalu hadir ketika ada aksi menagih janji di depan Istana Presiden. Sosok perempuan yang selalu berkebaya setelan d...