Rencana
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGTgkWdPEnbYmwkkuASWC9TPECX8QKd2lRsxNR6QLiIsxsGl4dfDfDtEb-32px-U4lk9KUqhss0O_P7Gc2ESylp-DKlHNudD6IpQu9Xp_8oqSSJeBvqdkTJppgMwxH1R6nZJn1utRqlSG6/s200/IMG_20181112_000113_HHT.jpg)
Dalam perjalanan atau, saat jeda beranjak dari satu tempat ke tempat lain, biasanya permenungan dimulai. Saya, seringkali mendapati momen itu di tengah lengang jalan--atau rapat kendaraan. Mengendapkan yang sudah-sudah. Menekuri rangkaian detail yang tumpang-tindih. Sebelumnya saat di teras rumah, di tengah saya menyapu tegel kuning halaman, tiba-tiba saya takut kehilangan keluarga dan, hidup sendiri. Tak jelas muasal perasaan itu. Dan kenapa pula saat menyapu teras sore hari. Kemudian setelah itu, jadi terpikir, apa perlu segera menentukan tujuan yang jelas. Mematok pulang. Yang akan selalu jadi sesuatu yang dituju, untuk kembali dan, merestart diri. Saya lalu sadar, hingga kini belum memilih atau menentukan tujuan itu. Hidup selama ini berjalan nyaris tanpa rencana. Itu sebabnya ketika ada kawan yang bertanya: rencanamu apa? Saya tak pernah bisa menjawab--kalau bukan malas. Tapi itu betulan saya belum memikirkan rencana. Barangkali ini bikin jengkel orang di sekitar ...