Rasa Nomer 55
Sebenarnya awal aku bikin nama blog ini tu karena aku percaya bahwa semua lelaki dan semua perempuan itu memiliki sisi gantheng dan cantiknya masing-masing, itu logikanya. Kalau faktanya, entah gitu nggak sih? Auk. Nah, jadi aku menggunakan sapaan : "hai cantik, hai ganteng!" ini untuk siapa saja yang sedang membaca blogku. Hehe.
Emm trus truss, kemarin ketika adik tingkatku melihat gambar desktopku (yang mana si header blog inilah yang aku jadikan sebagai gambar desktop), dia nyeletuk :
D : Lhoh mbak, itu kok cuma hai cantiknya aja yang ada isinya? Hai ganthengnya masih kosong ya itu? (seraya menunjuk fotoku, dan menunjuk ruang kosong di bawah kata "ganteng")
A : (menaikkan alis, berpikir) Lhoh? Bukan giiiitu maksutnyaaa, itu buat sapaaan thok...
D : Halaaaahhhhh *nyengir-nyengir*
A : Ndehhh, tenann.. piye tho??
D : Jangan-jangan itu memang sengaja dikosongkan. Sengaja menjadi ruang kosong seperti puisinya Goenawan Mohamad.. (karena sebelumnya kita memang sedang membicarakan tentang ruang-ruang kosong yang dihadirkan dalam puisi-puisi GM. Tapi sungguh ini nggak ada hubungannya -__-')
A : (diem, trus mikir...)
*****
Yahh, mungkin dikiranya aku memang sengaja mengosongi bagian yang "ganteng" itu karena menurutnya aku masih dalam pencarian dan belum menemukan si "ganteng" itu, padahal yo enggak. Nggak ada hubungannya sama sekali antara ruang kosong di bawah "ganteng" dengan keberadaan si "ganteng" dalam hidupku (seeeileeeehhh :p). Kok jadi ke arah siniiiii. Mbuhh.
Baiklah, yang jelas gini, atas dasar percakapan itu tadi aku jadi kepikiran untuk mengisi ruang kosong itu dengan gambar Mas Icoo. Uuuuu. Unyu! Nggak kalah serasi jika dibandingkan dengan ketika Mas Ico bersanding dengan Dian Sastro (aadc) atau Maria Renata (janji joni), sekelas lahhh yaaaa akuuhhh =p
(Pic by me, hehe)
*salam.
-_____-*
BalasHapusDasar Ika. Hahaha.
Mas Ico-nya ga ad gambar yg berwarna ya? hehe
ihiiii.. unyunyuu... ada sih phew, cuma gimana gitu... nggak pas ;p
BalasHapus