Rasa Nomor 79
~karena pesan pendek tengah malam kemudian ingat Gila. Banyak proyek yang belum terselesaikan, tercapai. Kalau pengamat-pengamat ngemeng mah, proyek-proyek mangkrak. Baiklah, dimulai dari proyek menulis ke-59 teman saya. proyek membuat rekaman cerita-cerita pendek, proyek menulis harian sampai proyek yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Yang terakhir ini tidak lain tidak bukan adalah Buku Tahunan Teng Tong Family. Kami, yang disebut dengan Timbunan-Tim Buku Tahunan bergerak lambat sekali, yah saya lah paling nggak yang lambat. Ini masalah menyempatkan saja sih. Saya, sebenarnya punya waktu luang barang sejam dua jam aja untuk nyicil kemudian merampungkannya. Ya, paling tidak sehari satu biodatalah. Tapi apa daya, malas dan lupa lagi-lagi menjadi alasan yang aman untuk kemudian tidak mengerjakannya. Payah. Kadang-kadang pekerjaan yang tak punya salah apa-apa pun saya jadikan tameng keterlambatan. Jadi? Jadi yaaa, nggak jadi jadi. Tapi tenang, duit sodara-soda...