Tulislah!!

Ini beberapa tulisanku, ihihi, maaf ya kalo bahasanya belum menggetarkan,
namanya juga masih belajar =D



:: Tulisanku ::

Bolehkah aku menulis tentangmu (lagi)?
ketika lampu padam dan lilin kusiapkan,

ketika itu pula korek api yang tinggal sebatang

kau tunjukkan padaku

kau tanya, "sudah ada lilin bukan?"

dan aku menjawab dengan diam

membiarkanmu mencari,

hingga pada sudut itu..

dan ohh..

kau menemukan lilinnya, menyalakan

batang korek terakhir...

aku tersenyum, memandangmu,

segaris denganku..

menyulutkan api pada sumbu..

dan membiarkan nyalanya berpendar mengisi ruang tamu.


kemudian aku melanjutkan menulis,

menuliskan kalimat untukmu
,
"sebenarnya, aku juga punya lilin yang sama seperti itu"

Bogor, April 2009



::Tulisanku::

Tidak, aku tak marah

jawabku atas tanyamu
karna kupikir, memang semuanya bergantung padamu
aku hanya mengisi kendi kosong
sesuai dgn seleraku, tapi
yg menurutku cocok untukmu
masalah di gelas mana kau akan menuangnya
itu sudah bukan urusanku
Entah,
kau akan menuangkan-y pd gelas kecil, penuh..
atau pada gelas besar, namun setengah..
atau kau ingin mencoba menuangkannya pd mangkok?
atau mungkin kau akan membaginya pada semua wadah?
namun aku pun tak yakin itu akan sama rata.

Bogor, Desember 2009



:: Kepada Tuanku, ::

hai tuan,
lagi-lagi setengah kwarto untukmu
Isinya bukan ttg kronologi keterpesonaanku..
Emm, hanya deretan kata tak beralasan yg brusaha kupadu

hai hujan, taukah kau ttg tuanku?
Ah,kapan mendungmu menjdi penanda bhwa aku tengah cemburu..
dan derasmu hadir ketika kami menyusuri jalan berpaving abu,
Shingga ada alasanku tuk sepayung, bercengkrama, serta menikmatimu brsama tuanku

Ah, masih seperti harihari lalu,
Hatiku kini sibuk
Menggiring bolabola rindu,
Yg tak kan pernah sampai pada tuanku
Mungkin, hingga kemarau datang meminang pilu

Dan pd suatu sore,
masih bersama hujan serta
payung yg sengaja kutinggal,
malu kuakui bahwa,
diam-diam aku mengagumimu, hai tuanku =)

Bogor, Januari 2010


::Tulisanku::

hm, seperti hujan-hujan yang telah lalu,
ketika hujan sore ini,
aku masih tetap mengharap kau memintaku mendampingimu, menjadi penawar gagap gugup laku di hari wisudamu,
ihihi ^o^
dan smoga Tuhan mndgr harap doaku, menyampaikannya lewat hujan,
lalu hujan menyeru angin,
dan kau terjebak dlm deras,
mati gaya..
muncul hasrat berkelana di dunia maya,
layak-y hari2 sblmnya, kau buka bukumuka halaman pertama,
dan kau temukan catatanku diantara status dan berita2 lama..
(kuharap) kau membaca,
kemudian di pertemuan kita selanjutnya,
kau memutuskan,
akulah satusatu-y pendamping pelengkap sukacita,
kau memintaku dg sgala rupa kata,
kemudian senyumku pun turut menjawab mengikuti kata 'iya'

*AHAHAA ;D
Bogor, Februari 2010

::Tulisanku::


hai bung, sedang apa kamu sekarang?
kemarin, kemarinnya lagi, aku merindukanmu.
dan sore ini, kau tahu, rinduku padamu semakin menggebu!
ah sayang, hari ini kita tak bertemu,
coba kalau bertemu, langsung kuajak kenalan
dan kujabat tanganmu.
oh tidak, tidak, aku tak akan seberani itu,
paling paling hanya kupandangi kamu dari balik buku,
hingga yg kulihat kian menjauh hanyalah punggungmu :O

Bogor (LSI), Mei 2010


Sebenarnya, ketika menulis, aku menulis saja. tanpa memikirkan judulnya apa. jadi yang ingin kuungkapkan pada saat itu langsung kutulis, jadinya kadan tak ada judul, atau lebih tepatnya aku kebingungan untuk membuat judul untuk tulisan amatirku itu :)

*Tetap menulis ya!

Komentar

  1. haii ikaa, akuu berkunjung yaa. halo!eh kmu ga ada votonya yah di follow aku, tp dblognya trnyata ada.wualahh.

    BalasHapus
  2. ihihi, trimakashee sudah berkunjuuung.. iya tuh chan, potoku tak nampak :O

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Teng-Tong Family!

What is The Most Important Question Human Being Must Answer

MUTEB.