Rasa Nomer 3

Aku seringkali bermimpi (bahkan tadi pas di ancot pun sempat bermimpi) sedang berdiri di atas panggung bersama sekumpulanku, memegang mic di tangan kanan, kemudian kaki kanan maju selangkah lebih ke depan dari kaki kiri dipermanis dengan posisi kaki kiri yang tertekuk lututnya (bisakah kau membayangkannya? ;p).

Kemudian di atas panggung sederhana membawakan lirik2 white shoes and the couples company, the beatles, iwan fals, mocca atau siapa saja yang liriknya membawa sebuah suasana, hmm bahkan bisa jadi lirik yang kubawakan itu milik sekumpulanku (oh, harapan ;p).

ini white shoes and the couples company (vokalis : Sari )

Ehem, tentu saja aku dan sekumpulanku berusaha dg bahagia mengalirkan nada-nada , menciptakan irama, lalu sedikit improf-improf dan kadang kala gerakan bahu, mengalirkan energi untuk yang menikmati aku dan sekumpulanku. Setelah itu terdengar tepukan penikmat. Memanggil nama sekumpulanku, lalu mereka pulang dengan bahagia, membawa rasa, macam-macam rasa. Ya, kemudian mereka pulang ke rumah masing-masing :) aku ingin jadi vokalis band.. hihi ;p


Ini tambahan : aku percaya, tiap-tiap lirik yang diciptakan penciptanya itu pasti punya pesan dan rasa yang ingin disampaikan. Terlepas dari kualitas hasil lirik dan musiknya. Hmm, tapi pasti penikmatnya kan juga punya selera yang macam-macam. Jadi, tidak menutup kemungkinan ketika aku suka white shoes dg lirik dan musiknya, kamu juga akan suka white shoes, bisa jadi kamu tak suka. oh bukan tak suka (jika untuk suatu karya) mungkin tak cocok ya, lebih tepatnya, hee. Dan begitu juga sebaliknya, apa yang kamu suka belum tentu aku suka. yah, itulah kita, beragam dan menyenangkan. Salam, cups!

ini Mocca (Vokalis : Arina)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Teng-Tong Family!

What is The Most Important Question Human Being Must Answer

MUTEB.