Rasa Nomor 96
Kenapa tahun baru dan bukan hari
baru saja? Jangan tanyakan pada saya, saya juga nggak paham.
Dengan bergantinya matahari
dengan bulan, lalu bulan dengan matahari lagi, menurut saya, itu sudah cukup
untuk bisa dibilang membuka lembaran baru. Berganti satu kali bulan dan sekali
matahari berarti satu hari. Tidak harus menunggu setahun itu sudah menandakan
bergantinya sesuatu kan?
Mungkin bisa jadi itu cuma masalah
tanda saja sih. Orang lebih mudah menghitungnya per tahun, lalu muncul lah
tahun baru. Mungkin ngawurnya begitu. Habis saya gugling nggak dapet. Bukan
nggak dapet sih, nggak mau lama-lama nyari, lantaran ini sudah hampir pagi dan
besok saya mburuh. (alasan aja kamu, ika!). Baiklah skip.
Eng. Bisa saja setiap jarum panjang
di arloji bergerak—yang berarti detik baru—itu juga bisa jadi tanda. Tapi ya
terlalu singkat rasanya untuk dijadikan ukuran. Mungkin lewat satu tahun,
sekitar 365 hari lamanya, orang akan bisa mengukur dan akan lebih mudah
menghitung apa saja yang sudah ia capai. Apa saja yang sudah ia beli. Apa saja
keringatnya yang terbendakan. Lalu mengingat-ingat berapa banyak kesalahannya, kemudian
yang tak sempat dibelinya dan hal-hal yang melukainya.
Tahun ini, tahun 2013. Satu
Januari lalu adalah tanda dimulainya tahun yang baru, dan ini postingan kedua
saya setelah yang pertama adalah postingan ngetest yang saya kira gagal tapi
ternyata berhasil.
Tahun ini berdasarkan shionya,
adalah shio ular air. Ini gara-gara saya membaca dan harus menceritakan ulang
sesuatu tentang feng shui. Kapan-kapan deh ya mungkin saya akan cerita soal
feng shui, namun kali ini saya cuma mau bilang, konon, di tahun ini, semua akan
datang tiba-tiba. Dan yang namanya tiba-tiba, kebanyakan adalah mengejutkan.
Mbak-mbak ahli Feng Shui yang namanya Mbak Jennie bilang:
“Tahun ular air ini adalah shio yang diam-diam menghanyutkan. Jadi banyak hal
yang tiba-tiba terjadi, tetapi ini bisa baik, bisa saja kurang baik. Jadi
terjadi bolak-baliknya kehidupan. Bisa saja yang di bawah jadi di atas dan yang
di atas jadi di bawah.”
Yatapi kalo saya pikir-pikir sih,
bukannya emang hidup itu serba terbolak-balik ya. Ndak hanya di tahun ular air
saja. Setiap hari, hidup itu ndak bisa diterka. Huftngets. Wolak walik ing
dunya.
Mungkin karena habis nyimak
cerita tentang shio ular air itu, saya jadi tersugesti. Rasanya, apa-apa yang
saya alami hari ini serba tiba-tiba. Penuh kejut. Ya begitulah. Dari mburuh
saya yang acak adut.
Tamu, apapun itu yang datang
berkunjung. Kadang datang dgn rencana, namun lebih bnyk yg tidak terencana.
~Carpe diem! Seize the day!
(Gambar dicolong dari sini)
ditulis di UK, 04 Februari 2013
Komentar
Posting Komentar