Ia yang Meninggalkan Percakapan untuk Sebuah Terjemahan

Lelaki yang kutemui ini begitu usang. Ketiaknya menggamit buku segenggaman tangan, di sela itu, diselipkannya kretek semata wayang.

Lelaki yang kutemui ini tak tergesa. Padahal dihimpit sesak kawan yang lekas-lekas. Atau, mungkin sangkaanku itu terlalu mula.

Lelaki yang kutemui ini menyusun komposisi nada serupa nama filsuf asal Denmark. Kutanya tentang Kierkegaard, irit dia jawab: ah kutipan belaka yang kubuat.

Lelaki itu kutemui kesiangan, ia mengenalkan diri sebagai nelayan, tapi tak kulihat di mana ia simpan perahu dan jaring ikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Teng-Tong Family!

What is The Most Important Question Human Being Must Answer

MUTEB.