Arya, lelaki pujaanku. Entah kapan awalnya aku jatuh hati padanya. Rasanya begitu saja, seperti tak ada mulanya. Tidak tinggi, tidak tampan pula, namun ia sangat pandai membawa suasana. Itu yang kubutuhkan. Memang jatuh hati itu tak terduga, ya, jatuh begitu saja. Kira-kira begitu.
Karena aku sedang suka dengan Arya, jadi setiap kali aku buka facebook atau twitter, wajib hukumnya bagiku untuk menyambangi profilnya. Aku saelalu ingin tahu apa yang sedang ia lakukan, yang terbaru darinya, apa kesukaannya, atau hendak kemana ia pergi minggu depan. Ehem. Aku tak pandai memilih lagu, selera musik kami sungguh jauh berbeda. Namun tetap saja, aku memilih lagu-lagu yang cocok untukku dan untukknya. Emm, dicocok-cocokkan tepatnya. Dan kusebut itu sebagai soundtrack kisah cinta kami berdua. Aku tak punya fotonya, karena aku telah hafal betul paras wajahnya. Sudah melekat di mata dan jiwa, sungguh. Aku selalu ingat wajahnya, bagaimana ia tersenyum, mempertontonkan gigi-giginya ya...