Rasa Nomer 9

Namanya Cici Nurfatimah, dia salah satu temanku. Dan dia bassis Kopi Tubruk :) [kopi tubruk itu nama Band kami, band2nan ;p].

Aku senang mempunyai teman seperti dia. Aku belajar banyak hal darinya. Tingkat kepedeannya sungguh luar biasa. Dia berani, terlepas dari benar atau salah, dia adalah orang yang berani melakukan hampir segala sesuatu. Dia tidak takut mencoba, tak peduli nanti hasil akhirnya bagaimana. Tapi dari dialah aku percaya, ketika pekerjaan yang kita lakukan diawali dengan keberanian dan kesungguhan, maka besar harapan kita untuk menuai keberhasilan. Jika toh hasilnya belum cukup menyenangkan, kau sudah dapat dua poin, keberanianmu dan kesu
ngguhanmu. Sayang, aku tak seberani dia. Dia selalu memiliki keyakinan terhadap apa yang ia lakukan. Oh cici.

Oiya, cici suka tentang luar angkasa. Dia sangat percaya alien dan makhluk lain selain kita yang tinggal di planet lain selain di bumi. Entahlah. Dan sepertinya dia juga sangat percaya bahwa kelak perpaduan gerak tubuhnya yang indah mengikuti irama musik juga akan mengundang alien mempir ke planetnya. Ya, cici seorang penari, jaipong dan tarian tradisional lainnya, sepertinya dia cinta menari, termasuk menari ala boyband korea. Ah, dia sangat suka korea, dia membeli buku-buku korea, kamus korea, kaos korea, poster orang korea, CD Original, dan apalah itu aku tak mengerti, dia juga menghadiri pertemuan-pertemuan penggemar korea. Ini juga yang membuatku salut padanya, dia fokus ketika mencintai sesuatu, dia sungguh-sungguh. Seperti yang dia lakukan juga ketika dia mencintai laki-laki, betapa beruntung lelaki yang nantinya akan menemanimu ci. Dia punya stok cerita tentang pengorbanan dan cara lain dalam mencintai, hekhek. Terimakasih sudah mau berbagi cerita padaku.

Sekarang Cici sedang terbaring di rumahnya. Di Bandung. Dia terkena Bell's Palsy, aku baru mendengar penyakit ini. Ketika mendapatkan jarkom bahwa cici terkena penyakit yang asing di telingaku itu, siangnya aku langsung browsing di internet. Rupanya ini penyakit yang bikin tegang otot-otot muka, jadi separuh otot mukanya tidak bisa digerakkan. Matanya tidak bisa berkedip, jelas ini perih. Waktu aku mengirim pesan pendek padanya, menanyakan kabarnya. Dia menjawab, masih suka pening-pening, dan bawaaannya ,ini mata pengen merem mulu. Lalu beberapa hari kemudian, aku baca di status fesbuknya, dia bilang, lidahnya gak bisa ngerasain apa-apa. Semalam aku nmengirim pesan pendek lagi padanya, menanyakan bagaimana kabarnya, ia jawab :

Mulai mendingan ka. Mulutnya udah bs senyum dikiiiiit bgt itupun ampe pegel2 pipinya.

Ah Cici, semoga kamu cepat sehat ya jagoan, biar cepat melakukan hal-hal hebat dan bermanfaat. Jangan terlalu lama, karena kau masih punya tugas menularkan keberanianmu padaku dan tentu kepada yang lainnya. Semoga cepat sembuh.

Foto : aku, sendy, cici, ami (searah jarum jam ya) || Rumah cici, pengalengan Bandung

Komentar

  1. kamu lebai.....pake masukin link epbeku pula....halah......

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, ternyata akun anonim adalah kamu, CICI!!! :p

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Teng-Tong Family!

What is The Most Important Question Human Being Must Answer

MUTEB.