Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

Rasa Nomer 16

Gambar
Apakah yang dibutuhkan untuk ini? sampai sekarang aku belum bisa menjawab, nanti kalau aku sudah bisa jawab. aku akan posting lagi... ^o^ (simply pic by me)

Rasa Nomer 15

Gambar
Untuk Bapak yang terbapak || 08 Desember 2010 Di tempat terbaik Assalamualaikum Pak... ^o^/ Halo Bapak yang tampan. Sudah jauh-jauh hari sebenarnya aku nyicil membuat surat untuk Bapak. Biar kelihatannya romantis. Rencananya aku mau taruh di atas pusaramu Pak. Siapa tahu malaikat berbaik hati mengantarkan suratku untukmu. Eh tapi sayang aku nggak pulang ke Bojonegoro, jadi aku posting saja di sini, sekarang kan banyak orang curhat di beginian pak (ini namanya blog). Jadi mungkin saja Tuhan atau malaikat juga ikut baca, hehe. Dua tahun yang lalu kau masih sering menelponku pagi-pagi buta. Oh bukan hanya pagi saja ya, tapi tiap kali kau punya waktu senggang, kau selalu menelponku. Ketika istirahat mengajar, atau sore hari setelah bikin molen. "Pakai TM ini nduk.." begitu kan katamu. *)TM = Telpon Murah Jika kutanya, "Ada apa telpon Pak?" "Ah, cuma...

Rasa Nomer 14

Gambar
Menenangkan hati bisa dengan apa saja atau bagaimana saja. Banyak cara kan. Kau bisa berbicara dengan Tuhanmu, misalnya. Atau kau juga bisa jalan-jalan dengan earphone 'mp3 volume pol' menyumpal telingamu, atau duduk-duduk sendirian dan melihat apa saja yang lintas, atau juga dengan menulis sambil memutar musik keras-keras jangan lupa memakai earphone , karena orang-orang di sekitarmu belum tentu menyukai jenis musikmu, kecuali jika kamu ingin promosi terhadap apa yang sedang kamu dengarkan. Kegalauan, kesedihan, atau rasa lain itu bisa datang kapan saja, seperti kawanan kecoak yang datang dari bawah kolong tempat tidurmu atau dari tempat lain di sudut-sudut rumahmu. Kapan saja. (photo : captured by wemby || retouched by me)

Rasa Nomer 13

Gambar
Kebahagiaan bisa datang dari mana saja dan tentu kapan saja. Termasuk sore (18/12) ini, ada berkantong-kantong kebahagiaan yang diberikan padaku, sampai tanganku pun tak kuasa menenteng semua-muanya. Dan ucapan terimakasihku pun tiada henti, saking banyak yang kuucapkan dan saling berdempetan hingga ada yang jatuh lalu hilang entah. Kemudian pada akhirnya tak ada kata yang keluar hanya senyuman. Ada satu kebahagiaan yang ingin kubagi, tak sabar kubagi, dan semoga menular pada kalian. Terimakasih sebelumnya, untuk seorang kawan atas tumpah ruah kebahagiaan yang dengan sukarela kau berikan padaku. Pada suatu siang yang gerah dengan aku yang penuh keringat usai beradu raket saling menyerang dan menangkis bola bulu ayam (badminton, hek). Si kawan yang baru datang itu kemudian menghampiriku, memberiku bungkusan kecil berpita kuning. Mataku melotot, keningku berkerut. Karena seingatku hari ini aku tidak berulang tahun. Menangkap “tanda” tanya dari mata dan keningku, lalu ia pun memilih bic...

Rasa Nomer 12

Gambar
Dari balik jendela aku mendengarmu menyeruku, memintaku untuk keluar. Tapi aku pura-pura tak dengar, bukannya aku tak mau. Tapi aku malas. Malas jika harus bertemu denganmu kemudian berpisah. Kusadari dengan pasti bahwa kita tak bisa bersama selamanya. Kita hanya bisa bersama pada waktu tertentu dengan lama yang telah ditetapkan. Inginku, kita bertemu sekali lalu seterusnya selalu bersama. Tapi sayang, itu hanya kemauan semu’ku saja. Aku sadar, kau terlalu dingin. Bukan sikapmu padaku, namun memang kau dingin, itu alami. Aku tak tahan lama-lama denganmu. Sebenarnya aku suka padamu. Ak u suka suaramu yang tak beraturan namun merdu di telingaku, hingga membuatku rela mematikan mp3 ketika kau datang. Aku suka kau yang membuat aku nyaman membaringkan tubuhku. Aku senang menyentuhmu, membiarkanmu merasakan kehangatan ujung-ujung jariku. Kau but uh kehangatan bukan? Kurasa iya. Hehe. Tiap kali kau datang, aku selalu nyaman bercerita. Akhir-akhir ini, tiap sore kau rutin mengunjungiku. Bahka...

Rasa Nomer 11

Gambar
Pesan pendekmu malam ini hadir sebagai batas antara kita. Kau benar-benar telah mulai membatasi, atau aku yang terlalu sensitif menterjemahkan ulang rangkaian kalimatmu? Aku tak pernah menolak ketika kau mengajakku bermain layang-layang, dan kau pun begitu, tak pernah menolak jika aku memintamu menemaniku berbelanja ke pasar. Aku anggap kau mau karena itu bentuk balas budimu atas kesediaanku menemanimu. Waktu berjalan begitu cepat, kami saling berlomba, dan aku kalah dengan waktu. Bagaimana kabarmu sekarang? Aku masih terus memikirkanmu, dengan mengabaikan kau yang sebenarnya tak lagi memikirkanku. Kau telah bahagia dengan istri dan anakmu, sepertinya. Dan aku, bahagia dengan kesendirianku, aku tak mengutuki diri seperti yang kau kira. Aku sedang berbahagia di balik layar komputer dan sedang riang gembira menari bersama keyboardku. Jangan pikir aku sedih. Tidak, sama sekali tidak. Aku bahagia saat ini, dan nanti, bahkan kelak aku akan selalu bahagia. Satu yang tak kau tahu ...

Rasa Nomer 10

Gambar
Aku tdk brpikir utk mncintaimu selama-y kok, hny utk bberapa bulan sj. Mgkn hbungan qt ckup singkat. Tp tak apa, aku senang telah dan prnah mnjalin hbungan dgnmu. Apalagi obrolan2 qt ktika hujan mmbuat hatiku brpacu lebih cepat dr biasa-y , kalau dibyangkn sprti kejar2an dlm adegan film india di padang rumput pnuh bunga. Knp aku tak ingin mncintaimu lebih lama, krn aku tahu aku akan bosan dan kau jg psti takkan stuju jika aku mncintaimu trlalu lama. Baiklah, mgkin ini terdengar membingungkan. Tp coba kau lihat skrg, aku telah punya cinta baru. Jd kau tak prlu susah2 mncariku, brusaha mlindungiku, dan mncari bahan obrolan ktika mlewati hujan. Kau jg tak prlu repot2 slalu ada untukku. Cinta baruku ini mgkin sdikit rumit, tp asal kau tahu saja. Bru kali ini aku benar2 niat mnemukan cinta. Dan aku punya kriteria untuk ini, pasti. Dua minggu yg lalu aku brtemu dgn-y di sebuah swalayan, tak sengaja. Kau tahu, aku lgsung jatuh hati. Dia menarik hatiku melebihi tarikanmu. Oh-mai-gat. Lalu aku ...

Rasa Nomer 9

Gambar
Namanya Cici Nurfatimah , dia salah satu temanku. Dan dia bassis Kopi Tubruk :) [kopi tubruk itu nama Band kami, band2nan ;p] . Aku senang mempunyai teman seperti dia. Aku belajar banyak hal darinya. Tingkat kepedeannya sungguh luar biasa. Dia berani, terlepas dari benar atau salah, dia adalah orang yang berani melakukan hampir segala sesuatu. Dia tidak takut mencoba, tak peduli nanti hasil akhirnya bagaimana. Tapi dari dialah aku percaya, ketika pekerjaan yang kita lakukan diawali dengan keberanian dan kesungguhan, maka besar harapan kita untuk menuai keberhasilan. Jika toh hasilnya belum cukup menyenangkan, kau sudah dapat dua poin, keberanianmu dan kesu ngguhanmu. Sayang, aku tak seberani dia. Dia selalu memiliki keyakinan terhadap apa yang ia lakukan. Oh cici. Oiya, cici suka tentang luar angkasa. Dia sangat percaya alien dan makhlu k lain selain kita yang tinggal di planet lain selain di bumi. Entahlah. Dan sepertinya dia juga sangat percaya bahwa kelak perpaduan gerak tubuhny...