Rasa Nomer 26
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj003pm32wKRLmZQVjxgI-UeXU-0-7HVhlLl4ht_UlOtwuYR1yUyr37eUJTRzA-bzLFvxB5ubQmNrRzfcB9mIYfWYNypw3gELOKLzUYc49eNMElqBYaDnvOb99VaRcn80bYYpObzsTAq6Xe/s320/cats.jpg)
Waktuku menulis hanya lima menit saja. Aku tak punya banyak waktu untukmu, tak mau punya tepatnya. Malam ini mungkin malam terakhir untuk aku dan kamu bermanis-manis. Di malam-malam berikutnya, manis hanya akan serupa nostalgia, hehe. Aku harus melawan segala sepi, karena malam setelah ini kau sudah bersama wanita lain. Wanita lain itu bukan aku pastinya, sudah jelas. Yah memang begitu, aku tidak bisa protes. Karena kau tak hanya milikku.
Aku sempat membuat harapan dan berniat akan meremajakannya. Harapan bahwa kau hanya milikku, selamanya, sepanjang hayatku, dan entah disuatu kelak, kita akan banyak menghabiskan waktu berdua. Tapi ah, aku hanya akan menunggu kejutan saja sambil terus berdoa. Berupaya mengkerdilkan harapan. Walaupun aku percaya bahwa harapanlah yang membuat hidupku bergairah, namun untuk kasus ini lain ceritanya. Kali ini aku hanya akan menunggu kejutan sambil terus berdoa. Ya, doa itu pasti.
Hap! waktuku habis menulis tentangmu untuk malam ini. daaaa. sampai jumpa! :)
*(simply pic by me ;p)
Aku sempat membuat harapan dan berniat akan meremajakannya. Harapan bahwa kau hanya milikku, selamanya, sepanjang hayatku, dan entah disuatu kelak, kita akan banyak menghabiskan waktu berdua. Tapi ah, aku hanya akan menunggu kejutan saja sambil terus berdoa. Berupaya mengkerdilkan harapan. Walaupun aku percaya bahwa harapanlah yang membuat hidupku bergairah, namun untuk kasus ini lain ceritanya. Kali ini aku hanya akan menunggu kejutan sambil terus berdoa. Ya, doa itu pasti.
Hap! waktuku habis menulis tentangmu untuk malam ini. daaaa. sampai jumpa! :)
*(simply pic by me ;p)
Komentar
Posting Komentar