Rasa Nomer 34

Okei, sebutlah aku ... “sebutlah aku sebagai sesuatu karena dengan itu aku bisa lepas, lepas dari perangkap pikiranmu, lepas dari muslihatmu, lepas dari segala kata ganti, bahkan “aku” sendiri.” (F.A.Karim, 2010). Hayaahhh, ngelantur. Hehe, maaf setiap mendengar ‘sebutlah’, pasti dengan serta merta otakku langsung nyambungnya ke naskah yang pernah aku hafalkan dan coba pahami. Naskah itu berupa naskah puisi. Kemudian aku memperlakukannya seperti aku memperlakukan bayi, kurawat ia agar tumbuh menjadi seorang.. hmm,.. ehem, eng, sebuah naskah monolog. Namun sayang, aku gagal, hehe. Yah, kapan-kapan perlu dicoba lagi.

Baiklah, balik lagi. Sebutlah. Sebutlah aku sebagai blogger yang kurang bertanggungjawab karena membiarkan blogku tidak terbaharui, aku sering menjenguknya sih (sekedar liat ada komen atau enggak, dan ternyata nggak ada :p). Tapi ya mau bagaimana lagi, aku memang nggak ngerti apa yang harus ditulis. Hmhh. Ada beberapa tulisan yang tidak terselesaikan dan akhirnya tidak terunggah jua. Bfuahh. Banyak yang ingin aku ceritakan (selalu begitu) tapi tiap menuliskannya, rasanya ada saja yang kurang pas ada saja yang klise. ada saja yang lain-lain Jadi ya gitude :p

Dan walaupun aku berhenti menulis untuk beberapa jenak. Ternyata, edian. Hari tak mau berhenti, tak mau menungguku. Sekarang sudah Mei saja. Hee. Kemarin aku membaca tulisan singkat dari dalam layar elektrikku. Singkat tulisannya, singkat sekali. Tapi terasa dalam dan itu yang sedang ingin kuungkapkan dihari akhir-akhir ini. Percaya tidak? Kadang kita ingin mengungkapkan sesuatu tapi saaaaangat sulit sekali. Sedangkan di belahan bumi yang entah, pasti ada saja makhluk Tuhan yang bisa mengungkapkan apa yang ingin kita ungkapkan secara tepat. dan seperti jodoh, kita dipertemukan dengannya, hehek. Ini dia!!

"Hidup berputar dengan alasan sederhana. Tapi kisah berpendar dengan cerita yang tak pernah sepenuhnya sama."

Selamat datang Mei! Semoga tak luput aku mencatat setiap gerak dan pertumbuhanmu!! (=


(pic by me : ilustrasi yang amburadul, seperti biasa. maav :p)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Teng-Tong Family!

What is The Most Important Question Human Being Must Answer

MUTEB.