Rasa Nomer 35

-
Pagi, putus-asa hendak turut serta ...

Postingan ini adalah semacam curcol, hee. Nanti akan ada chatingan cuuuuukup panjang antara aku dengan kawanku, tidak ada yang sifatnya pribadi kok. Jadi sah-sah saja bila dipublikasikan. Aku juga minta izin si-kawan kok.

Nah, begini awalnya. Ketika sedang asyik mengetik, muncul panggilan (video-call skype) dari seorang kawan yang sedang berada di kampung halamannya, Tegal. Mungkin dia kangen denganku, atau sekedar ingin menyapa dan menanyakan kabar tentang skripsiku. Karena sebelumnya aku mengirim pesan pendek tentang putus asa. Ya, pagi-pagi putus asa sudah merengek saja ingin turut serta ikut dalam putaran hidupku di awal Mei. Untung pagi tadi aku sudah sempat men-twit : semoga help-y my beatles menjadi awal yg baik berputar-y hari ini ahh. harap hati, semesta raya akan meng-help sy scra serentak! Hehe. Yah, dan aku berharap semesta akan menyelamatkanku dari rengekan si putus-asa. Lalu yang datang adalah calling-an dari kawanku itu tadi, Balqis Nailufar. Aku sedang tak ingin menjawab. Jadi, ya aku biarkan. Lalu aku mengetikkan seperti di bawah ini, dan ini juga menjadi mula percakapan kita, bentuk dari pertolongan semesta kuarasa (= :

[11:45:24 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: no tizh no :')

[11:45:27 AM] *** Missed call from Balqis Nailufar. ***

[11:45:36 AM] Balqis Nailufar: knp?

[11:45:49 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: hehe, nggak kenapanapa.. nanti saja..

[11:45:55 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: kapan-kapan :)

[11:46:12 AM] Balqis Nailufar: ok ok...

[11:46:15 AM] Balqis Nailufar: :)

[11:47:56 AM] Balqis Nailufar:

baik tidaknya perbuatan kami itu, kami tiada tahu, tetapi kami tiada dapat dan tiada suka menurut kehendak lain daripada kata hati kami (KARTINI)

[11:48:15 AM] Balqis Nailufar: dan kau selalu melakukan itu

[11:48:16 AM] Balqis Nailufar: hehhe

[11:48:21 AM] Balqis Nailufar: jangan berputus asa..

[11:48:32 AM] Balqis Nailufar: ya say <3

[11:48:37 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: selalu melakukan apa tizh?

[11:48:42 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: yang mana? ;o

[11:48:57 AM] Balqis Nailufar: kata hati...

[11:49:01 AM] Balqis Nailufar: ga seperti aku .. hehe

[11:49:08 AM] Balqis Nailufar: jadi percayalah..

[11:49:09 AM] Balqis Nailufar: cepat ato lambat

[11:49:15 AM] Balqis Nailufar: hehe

[11:49:18 AM] Balqis Nailufar: ga nyambung

[11:49:23 AM] Balqis Nailufar: maaf ya

[11:49:23 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: Nah, kacau dong ini.. aku harus menunggu hatiku mengiyakan keberhasilan skripsiku...

[11:49:55 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: sementara, sekarang ini hatiku bilang aku sulit bisa menuntaskan sskripsiku ini...

[11:50:00 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: bukankah ini gawat??

[11:50:02 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: ;o

[11:50:16 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: aku nggak ngerti itu hati yang bicara atau entah apa, hehe...

[11:50:43 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: makanya aku binguuung. padahal nggak jelas juga, kebingungan dan ketakutan selama ini tu gimana dan apa..

[11:50:58 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: padahal, sebenarnya setelah dijalanai aku tahu kalo itu tu biasa aja...

[11:51:10 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: tapi entah ya, buat ngelewatinnya itu lama banget...

[11:51:26 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: aku mah nggak tahan dahh.. takut2 gini terus, tapi ya gimanaaa.. ;p

[11:51:30 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: au ahh...

[11:51:53 AM] Balqis Nailufar: hehe..

[11:52:09 AM] Balqis Nailufar: iya aku juga berpikir seperti itu..

[11:52:19 AM] Balqis Nailufar: mana banyak tekanan juga ..

[11:52:24 AM] Balqis Nailufar: tapi yah gitu ik..

[11:52:33 AM] Balqis Nailufar: padahal, sebenarnya setelah dijalanai aku tahu kalo itu tu biasa aja...

[11:52:46 AM] Balqis Nailufar: haha..

[11:52:48 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: mungkin aku butuh tekanan tizh...

[11:52:55 AM] Balqis Nailufar: kok aku nulis haha..

[11:53:01 AM] Balqis Nailufar: :O

[11:53:02 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: :)

[11:53:15 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: haha, gatau -__-a

[11:53:23 AM] Balqis Nailufar: mungkin kamu harus butuh keyakinan

[11:53:35 AM] Balqis Nailufar: pasti terlewati ik..

[11:53:59 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: iya pasti, tapi entah kapan..

[11:54:09 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: bisa lama bisa cepat, gitu kan? :)

[11:54:39 AM] Balqis Nailufar: ayo ik kamu kuat..

[11:54:46 AM] Balqis Nailufar: jangan pesimis atopun patetic..

[11:56:41 AM] Nurika Naulie Faizah Manan: ataupun melankolis :P

[12:01:37 PM] Balqis Nailufar:

Tuhan tidak akan membiarkan orang seperti kita tidak melakukan apa2 ik.. hehe

[12:02:29 PM] Balqis Nailufar:

ayo tantang Tuhan untuk itu, ternyata Tuhan menantang balik dengan itu semua. dan buktikan kalau km bisa melewatinya :)

Cheers!

[12:03:59 PM] Nurika Naulie Faizah Manan: kok lama balasnya? cari krepekan dulu ya? =p

[12:04:19 PM] Balqis Nailufar: lama siyalnya..

[12:04:24 PM] Balqis Nailufar: iya nyari keprekan di tumblr hehe.

[12:04:32 PM] Nurika Naulie Faizah Manan: hahaha :))

[12:04:42 PM] Nurika Naulie Faizah Manan: menantang tuhan bagaimana tizh?

[12:04:54 PM] Nurika Naulie Faizah Manan: menantang diri sendiri saja aku tak mampu ;p

[12:05:15 PM] Balqis Nailufar: haha ayo ketakutan itu ik musuh terbesar kita..

[12:05:27 PM] Balqis Nailufar: lawan boz

[12:05:58 PM] Nurika Naulie Faizah Manan: iya iya, sudah dua bulan ini aku mencari cara, tapi nihil.. hm, mendekati nol (=

[12:06:48 PM] Nurika Naulie Faizah Manan: mendekati nol berarti bukan nihil kan? tapi itu sedikit.. ya semoga lekas berkembangbiak =p

[12:07:04 PM] Nurika Naulie Faizah Manan: au ah tizh...

[12:07:18 PM] Nurika Naulie Faizah Manan: huuuuuuuuuuuuuuuuuft :Q

[12:07:37 PM] Nurika Naulie Faizah Manan: *itu ceritanya ngehuft sambil mangap terus ngiler* yeuk!

[12:11:27 PM] Balqis Nailufar:

mendekati nol berarti bukan nihil kan? tapi itu sedikit.. ya semoga lekas berkembangbiak =pSUKA PERYATAAN INI HEHE

[12:13:36 PM] Nurika Naulie Faizah Manan: hehhhh -___-"

[12:14:02 PM] Balqis Nailufar: itu optimis ik

[12:14:05 PM] Balqis Nailufar: ayo ik

[12:14:09 PM] Balqis Nailufar: dengan semoga

[12:14:12 PM] Balqis Nailufar: semoga

[12:14:16 PM] Balqis Nailufar: semoga

[12:14:22 PM] Balqis Nailufar: menjadi sesuaitu yg beneran..

[12:15:22 PM] Nurika Naulie Faizah Manan: amin ya Allahhhhhh... (=

[12:17:26 PM] Balqis Nailufar: aminnnn :D

Nah, begitulah akhir dari percakapan kami. Doa jarak jauh, yang selalu terasa dekat. Karena doa bersemayam di hati kami masing-masing. Saling mendoakan dan berharap yang terbaik satu sama lainnya. Semoga selalu banyak ruang bagi kita semua untuk saling berbagi doa, untuk siapa saja. Bahkan doa untuk musuh kita (=

Semesta mendoakan dan menolong dengan menjelma menjadi apa saja. Tuhan menjawab pertanyaan dengan banyak cara, walau belum sepenuhnya terjawab. Maka mungkin disitulah tugasku. Ya, mencari seluruh jawab hingga nyaris penuh, atau bahkan penuh. Hehek.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Teng-Tong Family!

-
Gambar
Setiap orang punya proyek menulis dalam hidupnya, termasuk aku. ketika blogwalking , aku menemukan sebuah program #30harimenulis. Jujur, aku tertarik namun tak berminat mengikutinya. Karena aku menulis masih dengan mood , kadang-kadang mau dan kadang-kadang tidak. Namun lebih banyak tidaknya. Dulu, aku pernah mencoba menulis buku harian, namun hanya bertahan hingga beberapa lembar saja dan setelahnya berhenti. Ketika smp dan sma, aku masih sangat rajin menulis pada buku harian, setiap malam sebelum tidur, aku mengingat-ingat apa yang istimewa hari ini, atau apa saja yang sudah kulakukan hari ini. Namun ketika masuk kuliah, kebiasaanku ini terhenti, aku tak tahu sebabnya dan tak mencari tahu pula. Hiii. Menulis buku harian menjadi penting sebenarnya, sederhana saja. Ketika kita sudah lewat hari-hari yang lalu, tidak menutup kemungkinan kita akan lupa kejadian-kejadian yang terangkai di dalamnya. Buku harian membantu kita menyusunnya. Karena terkadang proses berlangsung begitu cepat,...
Baca lagi .....

What is The Most Important Question Human Being Must Answer

-
Gambar
Ketika saya masih punya kawan ngobrol ngalor-ngidul dan membicarakan apapun tentang kami, di luar kami, atau hal-hal absurd lain, pertanyaan-pertanyaan yang tidak didahului konteks dan begitu saja tercetus seringkali muncul. Kadang-kadang dari saya, lebih banyak dari kawan saya. Meski kerap didahului dengan 'apaan sih', tapi kami berdua, entah kenapa, sama-sama menjawab, membicarakan jawaban itu panjang lebar dan, bisa jadi topik tersendiri yang kalau dijadikan talkshow bisa kali enam atau lima segmen. Ya, sejam atau dua jam, begitu? Panjang memang. Setelah saya ingat lagi sekarang, kenapa bisa betah ya?  Salah satu pertanyaan yang pernah lintas adalah: Apakah pertanyaan terpenting yang harus dijawab manusia? Apa coba? Kawan saya menjawab, bisa jadi: Siapa aku? Siapa kamu? Apa itu manusia? Ada juga jawaban lain: Bagaimana cara kamu bertahan hidup dari penderitaan--demi penderitaan? Jawaban boleh apa saja, tentu saja.
Baca lagi .....

MUTEB.

-
Gambar
Mutty Ebtessam, Kenalkan, ia temanku. Nomer absen pertama, hidupnya di ibu kota yang dihuni banyak raga namun tanpa jiwa, hehe. Walaupun dia orang Jakarta, namun bapaknya asli jawa, Magelang. Muteb namanya, dia suka Jepang. Di awal-awal pertama kami masuk kuliah. Dia dan beberapa kawan yang suka Jepang sangat sering datang bersama menghadiri festival yang diselenggarakan sejumlah organisasi Jepang. Kalau tidak salah. Si kechil, panggilan kesayanganku padanya. Dia punya kucing kesayangan juga, namanya Chemot. Dan meninggal ketika kami tingkat 5 (kalau tidak salah ingat.). muteb mengabarkan berpulangnya kucingnya via sms, dan aku tentu saja mengirim sms belasungkawa padanya. Hehe. Tampak kehilangan yang sangat dari air mukanya. Muteb sangat sayang dengan chemot (= Muteb adalah salah satu penggerak wanita di angkatan kami. Kinerjanya dalam berorganisasi dan perencanaan sebuah acara tidak usah diragukan lagi. Semangatnya bisa setara dengan ibu kartini lah dalam memperjuangkan acara yang d...
Baca lagi .....