Rasa Nomor 105

06 Agustus 2012.

Percuma nggak sih sebenarnya saya nulis ide-ide saya kalau nantinya dalam rapat redaksi juga ide ini ditolak, atau dipertanyakan, mental sana-sini lalu ditolak. Saya kan enggak bisa membantah, menolak atau mengungkapkan dengan rinci dan gamblang.

Saya juga belum (atau tidak ya) bisa menentukan isu apa yang seksi. Lebih sering saya menentukan, isu yang menurut saya menarik. Namun kawan saya pernah bilang, itu tergantung kamu gimana packagingnya. Bagaimana kamu membungkus isu itu sehingga berlaku global, layak diperhatikan dan penting untuk diketahui publik. Tinggal kamu cari dan tentukan angle terbaik.

Idih, mana saya ngarti. Begini, masalahnya kebiasaan saya adalah saya nggak pede dan malu mengungkapkan pendapat di depan orang yang belum dekat dengan saya. Ya, salah saya. Salahkan saya dan rasa nggak pede saya. Tapi saya nggak tahu juga kenapa ada rasa nggak pede dan malu. Ya saya sih sebenarnya nggak mau kayak gini ya. Siapa sih manusia yang penggen jadi “nggak mampu”, sebagian besar bahkan hampir semua manusia itu maunya mumpuni dan diakui tho?

Saya, selalu nggak percaya dengan ide yang pertama kali muncul. Entah kenapa. Tapi malam ini akan saya tulis ide-ide yang mungkin akan saya jadikan bahan untuk besok. Mau ditolak mau enggak, saya tetep tulis dulu. Soalnya male mini saya lagi pengen oret-oret. Pengen nulas nulis aja gitu.

Untuk Besok

Aktivis Dukung KPK || bagaimana DPR, Presiden dan lainnya? (Tidak Bisa)
Uji Materi UU KPK? || Perlambat atau perkuat, perlu tidak sih?
Soal Gula ||
Sengketa Wilayah Perbatasan || pemerintah harus bagaimana?
Ratusan TKI Malaysia di PHK, padahal kasi banyak remitansi?
Pertumbuhan Ekonomi, Peningkatan Ekspor Ke Negara-negara Seperti Afrika dan Amerika Selatan
RUU Perlindungan TKI

Untuk lebaran

Karya Indonesia Dijadikan Referensi Asing || siapa saja, bagaimana, seberapa penting, kok bisa? Seniman, seniman yang nggak dapet, orang asing-seniman,
Rumah Sakit Bergerak
Bakrie Award || Penolakan bakrie, kenapa?Bagaimana korban lapindo? Bagaimana Hari Suwandi?

***

2013.

Saya lupa apa pulak isu yang akan saya usulkan di atas itu. Ndak vaham.  Hmm, seingat saya sih itu saya enggak jadi usul, eh, apa saya usul ya. sudah lupa. Tapi lucu aja pas nemu tulisan di atas tadi. Geblek. Emmm. Tapi sampai sekarang, memang, saya masih malu, nggak pede nggak jelas. Dan (masih) enggak bisa menentukan isu apa yang sekseh. Saya merasa sangat amat kurang dan belum belajar apa-apa. Barangkali saya takut jatuh, takut sakit dan takut kalah. Damn you, ika.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Teng-Tong Family!

What is The Most Important Question Human Being Must Answer

MUTEB.