Rasa Nomer 53

Kadang kata-kata terlampau picik untuk diungkapkan. Menjadi sebuah kebohongan. Mungkin kau berhenti memberiku harapan, memutuskan ikatan yang selama ini sudah rapi kita cipta. Untuk hari yang terhitung lama. Aku memakluminya, aku senang kau bisa mengambil keputusan. Hingga aku pun mengerti apa yang harus kulakukan. Berhenti. Dan mencari tahu bagaimana cara agar aku tak lagi memikirkanmu. Mengharapkanmu.


*padahal nggak sedang kenapa-kenapa tapi pengen aja nulis begini. boleh dong :p

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Teng-Tong Family!

What is The Most Important Question Human Being Must Answer

MUTEB.